Saturday 23 May 2015

// // Leave a Comment

Terapi Pengobatan Latihan Gerak Stroke

Stroke adalah jenis penyakit pada pembuluh darah otak. Pecahnya atau pembuntuan pembuluh darah ini disebabkan oleh berkurangnya ataupun terhentinya aliran darah yang menuju sel otak. Darah yang seharusnya mengakut nutirisi dan oksigen untuk kehidupan sel, menjadi tidak mengalir. Tanpa adanya asupan darah tersebut, sel otak dapat menjadi rusak bahkan mati.

Banyak masalah psikis dan fisik yang terjadi karena stroke. Tetapi yang seringkali terlihat ketika terjadinya yakni kelemahan di kaki dan tangun pada satu sisi tubuh, ini disebut dengan hemiplegi. Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai latihan gerak stroke sebagai terapi pengobatannya.

Terapi Pengobatan Latihan Gerak Stroke

Terapi Latihan Gerak Stroke

Untuk menjaga sendi tidak mengalami kemacetan atau kekakuan, perlu diberikan latihan ROM pasif pada penderita stroke. ROM pasif merupakan latihan gerak sendi yang menggunakan tenaga orang lain. Pasien stroke di fase yang akut, karena alasan medis akan dibatasi aktifitas gerakannya. Tetapi pembatasan aktifitas yang ada menyebabkan sendi tidak bergerak. Ini akan berefek dalam waktu tertentu dan menyebabkan kekakuan sendi ataupun keterbatasan ROM. Untuk fase fisioterapi menggerakkan persendian kaki dan tangan untuk pasien stroke dilakukan untuk menjaga supaya kekakuan dan keterbatasan sendi tidak terjadi.

Sebenarnya bimbingan fisioterapis atau latihan gerak stroke bisa dilakukan oleh keluarga pasien. Keluarga akan dilibatkan untuk latihan ROM, ini sebagai tindakan pencegahan pemendekan otot dan kekakuan sendi secara maksimal. Jadi, fisioterapis yang dilakukan memanfaatkan bantuan keluarga untuk membantu si pasien melakukan latihannya. Setidaknya dilakukan selama 3 kali dalam sehari. Beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama ketika melakukan latihan ROM untuk penderita stroke adalah:
  • Jika saat latihan dilakukan timbul rasa nyeri, maka latihan harus segera dihentikan
  • Latihan harus dilakukan dengan hati-hati dan pelan
  • Harus hati-hati jika sendi bahu  pasien mengalami subluksasi

Jika sekarang ini anda tengah merawat anggota keluarga yang menjadi penderita stroke, mintalah bantuan seorang fisioterapis untuk mengajarkan anda bagaimana caranya melakukan terapi gerak stroke yang benar. Sebagai langkah awal, biasanya latihan gerak untuk stroke dilakukan dengan cara melatih gerakan tangan si penderita. Lakukan gerakan ke atas dan ke bawah. Selanjutnya lakukan gerakan ke samping dan ke dalam. Gerakan dilakukan dengan sangat hati-hati dan pelan saja.


Gerakan selanjutnya adalah gerakan tangan yang ditekuk ke dalam pada bagian sikunya. Lakukanlah gerakan tekuk siku selayaknya kita, para orang biasa menekuk siku. Latihan gerakan stroke selanjutnya adalah gerakan kaki. Lakukan gerakan memutar ke dalam dan lurus secara bergantian dengan perlahan.

Nah, itulah sedikit pembahasan mengenai latihan gerak stroke. Semoga artikel saya kali ini bisa membantu. Namun untuk informasi lebih jelasnya, sebaiknya segera hubungi ahli fisioterapis anda.

Read More
// // Leave a Comment

Pengobatan Dan Terapi Pengapuran Sendi

Mungkin sebagian dari anda masih beranggapan bahwa pengapuran sendi dan pengeroposan tulang itu sama. Namun sesungguhnya keduanya berbeda. Pengapuran sendi terjadinya pada sendi dan pengapuran tulang terjadinya pada tulang. Sebutan istilah medisnya juga berbeda. Pengeroposan tulang disebut dengan osteoporosis dan pengapuran sendi disebut dengan osteoarthritis. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai pengobatan dan terapi pengapuran sendi.

Pengobatan Dan Terapi Pengapuran Sendi

Pengobatan dan Terapi Pengapuran Sendi

Jenis pengobatan untuk pengapuran sendi itu berbeda-beda, tergantung dari seberapa parah tingkat stadium pengapuran yang terjadi. Pengobatan yang ada bertujuan untuk:
  • Menghilangkan rasa nyeri
  • Meningkatkan kualitas hidup pasiennya, sehingga bisa hidup terbebas dari rasa nyeri
  • Memperbaiki lingkup gerakan sendi yang tadinya kaku
  • Mencegah terjadinya pengapuran sendi derajad ringan, stadium 1 dan 2 agar tidak berlanjut ke stadium yang berat, yakni stadium 3 dan 4

Berikut ini ada beberapa cara sebagai pengobatan pengapuran sendi.

Terapi Non Obat

Untuk jenis terapi non obat ini ada 3 jenisnya, semuanya bisa dilakukan dan yang pastinya sangat bermanfaat untuk mengobati pengapuran sendi.

1. Latihan Kebugaran Tubuh untuk Kekuatan Otot

Untuk seorang penderita pengapuran sendi di pinggul dan lutut, ada 3 jenis latihan yang sangat bermanfaat dalam memperbaiki kekuatan otot pinggul dan paha, serta membantu meningkatkan stabilitas ke 2 sendi tersebut. latihan yang sangat dianjutkan untuk penderita pengapuran sendi pinggul dan lutut yakni:
  • Berenang, ini membantu memperbaiki serta mempertahankan kelenturan pada sendi tubuh
  • Latihan untuk otot paha, lakukan dengan cara sambil duduk, kemudian lutut diluruskan dan pertahankan tetap lurus. Jangan diayunkan selama lebih kurang 10 menit dan lakukan secara bergantian antara lutut kanan dan kiri.
  • Latihan otot pinggul, sambil tidur telentang, tungkai bagian bawah diangkat dari tempat anda tidur dengan sendi lutut posisi lurus hingga di ketinggan dan pertahankan semala 10 detik.

2. Menurunkan Berat Badan

Salah satu bentuk terapi pengapuran sendi adalah dengan menurunkan berat badan Untuk anda yang bermasalah dengan berat badan atau kelebihan berat badan, perlu dilakukan penurunan berat badan. Tujuannya untuk mengurangi beban pada sendi pinggul dan lutut. Tidak hanya bermanfaat untuk pengapuran sendi saja, penururnan berat badan juga bermanfaat sebagai terapi untuk menjaga kesehatan tubuh. Penderita pengapuran sendi juga perlu merubah perilakunya, khususnya untuk berbagai hal yang bisa mengurangi beban yang harus menjadi tanggungan sendi pinggul dan lutut.

3. Alat Penyangga

Menggunakan alat penyangga lutut menjadi salah satu jenis fisioterapi pengapuran sendi. Ini membantu mengurangi beban dan menjaga kestabilan sendi lutut.

Demikianlah pembahasan mengenai terapi pengapuran sendi. Semoga artikel saya ini membantu anda untuk mengatasi masalah pengapuran sendi yang terjadi. Khususnya pengapuran sendi pada lutut dan pinggul.

Read More

Friday 22 May 2015

// // 1 comment

Cara Mengobati Pengapuran Sendi Lutut

Masalah pengapuran sendi lutut atau osteoarhritis tidak sama halnya dengan masalah pengeroposan pada tulang atau osteoporosis. Pengapuran merupakan penyakit di dalam sendi kita, sedangkan osteoporosis merupakan penyakit di dalam tulang kita. Pengeroposan tulang ataupun osteoporosis ini tidak memberikan gejala sama sekali, tidak menimbulkan rasa nyeri kecuali kalau sampai terjadi patah tulang  karena tulangnya rapuh. 

Sebaliknya, masalah pengapuran sendi selalu menyebabkan rasa nyeri, khususnya di bagian sendi lutut. Biasanya, pengapuran sendi pada lutut akan dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahunan. 
Cara Mengobati Pengapuran Sendi Lutut

Keluhan Pasien Pengapuran Sendi Lutut

  1. Dengan bertambahnya aktivitas, maka rasa nyeri akan semaki terasa
  2. Pada keadaan yang lebih lanjut, rasa nyeri akan semakin timbul meskipun dalam keadaan istirahat
  3. Sendi lutut terasa kaki serta tidak bisa ditekuk atau dilipat dengan sempurna
  4. Seringkali tungkai menjadi berbentuk X atau O
  5. Timbulnya bunyi pada sendi lutut setiap kali adanya gerakan
  6. Adanya bengkak

Pengobatan dan Faktor Penyebab Pengapuran Sendi Lutut

Ada banyak sekali jenis pengobatan untuk osteoarthritis ini. tergantung dari seberapa parah pengapuran yang terjadi. Ada 2 faktor yang berpengaruh terhadap pengapuran sendi yakni karena usia yang mencapai lebih dari 50 tahun dan juga kegemukan atau berat badan berlebih. Untuk jenis kasus pengapuran sendi di usia dini, pengobatannya dimulai dengan cara mengurangi berat badan, didakan beberapa latihan khusus pada lutut, penggunaan alat bantu seperti misalnya tongkat serta dengan fisioterapi. Untuk kasus pengapuran lebih lanjut, perlu dilakukan beberapa obat-obatan.

Untuk tahap berikutnya ketika beberapa jenis pengobatan pengapuran sendi lutut di atas tidak bekerja, maka dibutuhkan tindakan pembedahan atau operasi. Pembedahan untuk pengapuran sendi dilutut ini termasuk operasi sederhana, disebut dengan operasi teropong sendi lutut. Operasinya yakni dengan dilakukan tindakan pembedahan sayatan kecil, hanya membutuhkan luka tidak lebih dari 1 cm saja. operasi yang dilakukan untuk membersihkan kotoran yang diakibatkan oleh pengapuran.

Setelah operasi, pasien pengapuran sendi di lutut tidak lagi membutuhkan alat bantu seperti halnya gips ataupun tongkat. Pasien juga bisa lebih cepat pulah dan bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Beberapa tindakan pembersihan sendi lutut ini menggunakan High Definition Arthroscopic Camera Sistem. Namun untuk kasus lebih lanjut, seringkali pasiennya terpaksa perlu menjalani operasi ganti sendi untuk bisa kembali melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Ada lagi jenis operasi yang memanfaatkan sistem navigasi. Operasi ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pembedahan yang lebih memiliki ketepatan tinggi sehingga lebih memberikan fungsi lutut dengan optimal. Jenis operasi lainnya yakni dengan material implant, ini merupakan pembedahan terbaik saat ini. operasinya berlangsung lebih kurang setengah jam saja. pasien juga tidak perlu dibius umum, hanya dibius setempat saja.

Demikianlah pembahasan mengenai pengapuran sendi lutut. Semoga informasi ini bisa membantu anda dalam proses penyembuhan penyakit pengapuran sendi yang sesungguhnya bukan masalah sepeleh ini.

Read More
// // Leave a Comment

Gejala Pengapuran Sendi atau Osteoarhritis

Masalah pengapuran sendi lutut atau osteoarhritis tidak sama halnya dengan masalah pengeroposan pada tulang atau osteoporosis. Pengapuran merupakan penyakit di dalam sendi kita, sedangkan osteoporosis merupakan penyakit di dalam tulang kita. Pengeroposan tulang ataupun osteoporosis ini tidak memberikan gejala sama sekali, tidak menimbulkan rasa nyeri kecuali kalau sampai terjadi patah tulang  karena tulangnya rapuh. 

Sebaliknya, masalah pengapuran sendi selalu menyebabkan rasa nyeri, khususnya di bagian sendi lutut. Biasanya, pengapuran sendi pada lutut akan dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahunan. 
Cara Mengobati Pengapuran Sendi Lutut

Keluhan Pasien Pengapuran Sendi Lutut

  1. Dengan bertambahnya aktivitas, maka rasa nyeri akan semaki terasa
  2. Pada keadaan yang lebih lanjut, rasa nyeri akan semakin timbul meskipun dalam keadaan istirahat
  3. Sendi lutut terasa kaki serta tidak bisa ditekuk atau dilipat dengan sempurna
  4. Seringkali tungkai menjadi berbentuk X atau O
  5. Timbulnya bunyi pada sendi lutut setiap kali adanya gerakan
  6. Adanya bengkak

Pengobatan dan Faktor Penyebab Pengapuran Sendi Lutut

Ada banyak sekali jenis pengobatan untuk osteoarthritis ini. tergantung dari seberapa parah pengapuran yang terjadi. Ada 2 faktor yang berpengaruh terhadap pengapuran sendi yakni karena usia yang mencapai lebih dari 50 tahun dan juga kegemukan atau berat badan berlebih. Untuk jenis kasus pengapuran sendi di usia dini, pengobatannya dimulai dengan cara mengurangi berat badan, didakan beberapa latihan khusus pada lutut, penggunaan alat bantu seperti misalnya tongkat serta dengan fisioterapi. Untuk kasus pengapuran lebih lanjut, perlu dilakukan beberapa obat-obatan.

Untuk tahap berikutnya ketika beberapa jenis pengobatan pengapuran sendi lutut di atas tidak bekerja, maka dibutuhkan tindakan pembedahan atau operasi. Pembedahan untuk pengapuran sendi dilutut ini termasuk operasi sederhana, disebut dengan operasi teropong sendi lutut. Operasinya yakni dengan dilakukan tindakan pembedahan sayatan kecil, hanya membutuhkan luka tidak lebih dari 1 cm saja. operasi yang dilakukan untuk membersihkan kotoran yang diakibatkan oleh pengapuran.

Setelah operasi, pasien pengapuran sendi di lutut tidak lagi membutuhkan alat bantu seperti halnya gips ataupun tongkat. Pasien juga bisa lebih cepat pulah dan bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Beberapa tindakan pembersihan sendi lutut ini menggunakan High Definition Arthroscopic Camera Sistem. Namun untuk kasus lebih lanjut, seringkali pasiennya terpaksa perlu menjalani operasi ganti sendi untuk bisa kembali melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Ada lagi jenis operasi yang memanfaatkan sistem navigasi. Operasi ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pembedahan yang lebih memiliki ketepatan tinggi sehingga lebih memberikan fungsi lutut dengan optimal. Jenis operasi lainnya yakni dengan material implant, ini merupakan pembedahan terbaik saat ini. operasinya berlangsung lebih kurang setengah jam saja. pasien juga tidak perlu dibius umum, hanya dibius setempat saja.

Demikianlah pembahasan mengenai pengapuran sendi lutut. Semoga informasi ini bisa membantu anda dalam proses penyembuhan penyakit pengapuran sendi yang sesungguhnya bukan masalah sepeleh ini.

Read More
// // Leave a Comment

Tanda Dan Gejala Utama Stroke

Stroke adalah penyakit berbahaya yang menyerang pembuluh darah menuju otak. Serangan gejala stroke biasanya sangat mendadak, mirip seperti halnya pada gejala penyakit jantung. Bagi orang awam, serangan stroke yang terjadi tidak menunjukkan ciri khusus. Banyak yang menganggap terjadinya serangan stroke seperti hal yang biasa saja. padahal, gejala stroke bisa dideteksi dari kondisi penderitanya.

Banyak orang tidak tahu dan tidak mau menerima bantuan medis. Hal inilah yang menyebabkan kemudian banyak penderita stroke yang meninggal. Banyak kejadian penderita stroke yang terjadi dan hal tersebut dianggap biasa. Tak lama dari itu, penderita pun meninggal karena jatuhnya dianggap hal yang biasa.

Untuk itulah kita sangat membutuhkan kewaspadaan dan kesadaran terhadap tanda dan gejala penyakit stroke ini. hal ini penting untuk bisa menangani pasien dengan segera. Ahli saraf menyebutkan bahwa penderita stroke menjadi bisa tertolong secara total kalau saja 3 jam sesudah terjadinya serangan, pasien mendapat perawatan yang intensif. Efek yang disebabkan oleh penyakit ini dapat disembuhkan secara menyeluruh dengan melakukan pengobatan.

Penanganan penyakit stroke harus kurang dari 3 jam sejak serangan pertama terjadi. Jadi, ketika orang sekitar paham mengenai gejala dan tanda stroke maka semua penderita bisa tertolong. Nah, kali ini saya akan memberikan sedikit informasi penting menganitanda dan gejala stroke.

Tanda Dan Gejala Utama Stroke

Tanda dan Gejala Stroke yang Terlihat

  1. Serangan stroke pertama kali datang ditandai dengan adanya serangan neurologis. Hal ini berarti terjadinya kelumpuhan total, bisa juga hanya pada lengan. 
  2. Kemudian otot si penderita mulai terasa lemah, ini disebut dengan hemiplegia.
  3. Penderita akan mulai mengalami penurunan kemampuan membaui dan melihat. Gangguan penglihatan yang terjadi dapat secara total ataupun parsial
  4. Karena sudah terjadi gangguan saraf motorik, penderita pun mengalami gangguan berbicara
  5. Lalu penderita akan mengalami kesulitan menelan makanannya serta mengalami gangguan saat berbicara
  6. Penderita akan sulit menelan makanan dengan keadaan tubuh yang tidak bisa terkoordinasi secara baik
  7. Ketika berbicara, cenderung tidak terdengar jelas, ini biasa disebut dengan pelo


Itulah beberapa gejala stroke. Selain dilihat dari beberapa tanda dan gejala yang terjadi, anda juga bisa mengetahui seseorang terkena penyakit stroke dengan cara melakukan 3 tahapan tes. Anda perlu menyuruh si penderita untuk melakukan 3 hal yakni: memintanya tersenyum, menengadahkan kedua tangannya, serta mengatakan sesuatu yang berakhiran silabel a, misalnya hari yang cerah, hari yang indah dan yang lainnya.

Penyebab Gejala Strok

Ada dua hal penyebab gejala stroke, yang pertama perilaku penderitanya dan yang kedua risiko medis. Contohnya pengerasan pembuluh darah, hipertensi, kolesterol, gangguan jantung, diabetes, dan stroke bawaan genetis. Untuk perilaku penderitanya karena seringnya meminum minuman beralkohol, merokok, banyak makanan berlemak, serta jarangnya berolahraga.


Nah, itulah pembahasan mengenai gejala stroke dan penyebabnya. Semoga informasi ini berguna bagi anda untuk bisa mengantisipasi terjadinya serangan stroke dengan mendeteksi tanda dan gejalanya.

Read More
// // Leave a Comment

Penyebab, Gejala Dan Pencegahan Nyeri Pinggang

Gejala nyeri pinggang bisa terjadi karena adanya ketegangan pada otot. Salah satu contohnya seperti ketika anda mengangkat beban berat secara mendadak serta dengan cara yang salah. Selain karena adanya ketegangan otot, faktor usia menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini diakibatkan karena adanya pengapuran tulang belakang sehingga menimbulkan saraf terjepit. Nah, kali ini saya akan membahas beberapa hal mengani nyeri pinggang.

Penyebab, Gejala Dan Pencegahan Nyeri Pinggang

Penyebab Gejala Nyeri Pinggang

Berikut ini beberapa penyebab nyeri pinggang :
  1. Sikap badan ataupun gerak kita yang salah, baik itu ketika mengangkat beban ataupun ketika membungkuk
  2. Adanya gangguan mekanik pada kesatuan fungsi dan struktur tulang belakang
  3. Tidur dengan dasar atau alas yang terlalu lentur, ini membuat tulang belakang kita mengikuti lenturan alas tersebut
  4. Memakai sepatu dengan tumit yang tinggi, ini karena dalam keadaan yang normal tulang belakang di area pinggang memiliki lengkungan ke depan. Jika lengkungan ke depan itu berlebihan, maka akan menyebabkan gejala nyeri pinggang
  5. Kurangnya berolahraga, ini mengakibatkan kelenturan sendi serta jaringan ikut menurun. Hal seperti inilah yang menyebabkan otot menjadi lebih cepat cedera karena gerakan sederhana seperti membungkuk, mendorong dan mengangkat


Mencegah Nyeri Pinggang

Berikut ini ada beberapa cara mencegah nyeri pinggang:
  1. Lakukanlah peregangan setiap kali akan melakukan olahraga dan kegiatan fisik berat lainnya
  2. Jangan membungkuk saat duduk ataupun berdiri. Saat berdiri, jagalah titik berat badan anda supaya seimbang dengan kaki. Ketika bekerja di kantor ataupun di rumah, pastikanlah permukaan pekerjaan anda berada di ketinggian yang nyaman untuk dikerjakan. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik serta posisi dan ketinggian yang juga tepat.
  3. Jika harus duduk dalam waktu yang lama, selingi duduk anda secara berkala dengan melakukan peregangan otot atau sedikit berjalan-jalan. Ini penting untuk membantu mengurangi ketegangan.  Istirahatkanlah kaki di bangku yang rendah ataupun tumpukan buku.
  4. Pakailah sepatu yang terasa nyaman dengan tumit yang rendah
  5. Tidurlah miring untuk mengurangi tekanan di tulang belakang. Pilih alas tidur dengan permukaan padan, tidak boleh terlalu empuk
  6. Mintalah bantuan orang lain jika akan mengangkat beban berat
  7. Tidak boleh mengangkat beban dengan membungkuk. Angktlah objek dengan cara menekuk lutut dan berjongkok untuk mengambilnya. Jagalah posisi punggung tetap lurus dan dekatkan objek ke tubuh. Hindarilah memutar tubuh ketika akan mengangkat beban. Lebih baik anda mendorong ketimbang menarik, sebab anda harus memindahkan beban yang berat.
  8. Jagalah diet dan nutrisi yang tepat. Ini membantu anda mengurangi serta mencegah berat badan berlebih, khsuusnya lemak di area pinggang. Lakukan diet harian yang cukup fosfor, kalsium, dan vitamin D. Ini membantu anda menjaga pertumbuhan tulang yang baru.

Demikianlah informasi seputar gejala nyeri pinggang, penyebab serta cara mencegahnya. Semoga informasi yang telah diberikan bisa bermanfaat untuk anda.

Read More

Thursday 21 May 2015

// // Leave a Comment

Penyebab Utama Nyeri Pinggang Menjalar Ke Kaki

Nyeri Pinggang Menjalar Ke Kaki - Masalah nyeri pinggang bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti contohnya karena saraf, otot, organ ginjal, dan tulang belakang. Jika menjalar hingga ke kaki bisa disebabkan karena saraf yang terjepit. Nyeri pinggang dapat pula disebabkan karena nyeri alih, misalnya pada dimenorea atau batu ginjal.

Pada kasus nyeri pinggang karena batu ginjal, gejala dan keluhan yang terjadi berupa nyeri yang sangat tajam. Tiba-tiba sakit pinggang seperti diremas dan terjadi di bagian pinggang area belakang, bisa juga terjadi di area perut bagian bawah. Nyeri ini bisa menjalar hingga ke area selangkangan dan biasanya terjadi secara terus-menerus.

Nyeri pinggang menjalar ke kaki bisa diakibatkan oleh hernia nukleous pulposus atau HNP. Sakit pinggang semacam ini disebut dengan skiatik.Biasanya ini menimbulkan gangguan neurologik. HNP terjadi di mana keadaan sebagian ataupun seluruh nukleus pulposus mengalami penonjolan ke dalam area kanalis spinalis. Untuk dapat memastikan diagnosis HNP ini dibutuhkan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang seperti MRI.

Jika anda mengalami hal tersebut, anda bisa memeriksakan diri pada dokter spesialis saraf untuk mendapatkan pemeriksaan serta terapi lebih lanjut. Nah, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai penyebab terjadinya sakit pinggang menjalar ke kaki.

Penyebab Utama Nyeri Pinggang Menjalar Ke Kaki


Penyebab Nyeri Pinggang Menjalar Ke Kaki


1. Penyakit Diskus Degenaratif

Diskut degeneratif merupakan proses alami yang bisa terjadi karena penuaan. Pada kebanyakan orang, satu atau lebih diskus di tulang belakang bergeser di area punggung bawah juga bisa menyebabkan iritasi pada akar saraf. Ini juga menyebabkan nyeri linu di panggul. Penyakit diskus degeneratif ini bisa didiagnosis jika bantalan sendi ataupun diskus mengalami kerusakan, lalu mengalami inflamasi ataupun peradangan sehingga menyebabkan iritasi di area sekitarnya, termasuklah di akar saraf.

2. Hernia Diskus Vertebra Lumbalis

Seperti yang sudah saya katakan di atas, salah satu penyebab nyeri pinggang menjalar ke kaki adalah HNP. HNP atau hernia diskus ini bisa terjadi saat inti diskus bocor keluar ataupun mengalami herniasi melalui membran luar yang memiliki serat anulus serta mengiritasi akar saraf yang ada di dekatnya. Terkadang HNP atau hernisasi diskus ini disebut pula dengan slipped disc, diskus mengembung, diskus pecah, saraf terjepit atau diskus menonjol, serta linu panggul yang merupakan gejala paling umum, dan herniasi diskus di lumbal.

3. Spondylisthesis Isthmic

Salah satu penyebab nyeri pinggang yang menjalar ke kaki adalah spondylolisthesis isthmic. Ini merupakan kondisi vertebral yang terjadi fraktur / retak / patah dan menyebabkan beberapa ruas tulang vertebra bergesar lebih ke depan. Ini menyebabkan saraf terjepit dan karenanyalah nyeri pinggang dan panggul terjadi.


Demikianlah pembahasan mengenai nyeri pinggang menjalar ke kaki dan penyebabnya. Semoga infromasi ini bermanfaat sehingga bisa membantu anda menemukan penyebab nyeri pinggang yang dialami dan membantu mengatasinya.

Read More
// // 1 comment

2 Macam Penyebab Nyeri Pinggang

Semua orang pastinya pernah merasakan nyeri pinggang. Baik itu lelaki ataupun perempuan, baik itu tua maupun yang muda. Semuanya pernah merasakan nyeri pinggang. Nyeri pinggang bisa terjadi karena posisi tubuh yang salah ataupun karena mengangkat beban yang berat sebelah.

Nyeri pinggang juga bisa dialami oleh orang yang sedang demam dan juga seorang ibu hamil. Hanya saja sakit pinggang yang dialami oleh ibu hamil biasanya terjadi di bagian pinggang belakang.Nah, kali ini saya akan membahas mengenai sakit pinggang dan penyebab nyeri pinggang. Berikut ini informasi selengkapnya.
2 Macam Penyebab Nyeri Pinggang

2 Jenis Penyebab Nyeri Pinggang


Sulit menentukan apa sebenarnya penyebab sakit pinggang atau nyeri pinggang. Bahkan meskipun sudah dilakukan berbagai tes medis. Namun, ada beberapa penyebab sakit pinggang secara umum seperti di bawah ini:

1. Penyebab Non Mekanis

Biasanya penyebab non mekanis terjadi pada penderita nyeri punggung bawah ataupun LBP. Di mana ini tidak melibatkan berbagai faktor fisik. Namun lebih menyangkut pada berbagai jenis organ tubuh, seperti misalnya ginjal. Seseorang yang terindikasi batu hinjal dan masalah kandung empedu bisa menyebabkan sakit pinggang.

Nyeri pinggang pada umumnya sangat reaktif dengan keadaan psikis yang mengalami depresi dan tertekan. Untuk sakit pinggang bagian kanan, biasanya berhubungan dengan keadaan emosi kecemasan secara spesifik. Contohnya seperti perasaan takut terhadap sesuatu. Seperti misalnya masalah bisnis, pekerjaan, rumah tangga, dan juga masalah seperti hutang piutang.

2. Penyebab Mekanis

Penyebab mekanis adalah salah satu penyebab nyeri pinggang. Penyabab mekanis maksutnya sakit punggung ataupun pinggang di bagian bawah, ini disebabkan oleh berbagai aktivitas keseharian dan gerak tubuh yang tidak baik sehingga menyebabkan terjadinya ketegangan di bagian otot, terjadinya nyeri sendi dan permasalahan ligamen.

Biasanya, nyeri otot yang terjadi diakibatkan oleh berbagai gerakan ekstrim yang tanpa didahului dengan gerakan peregangan atau pemanasan. Selain itu juga disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan di luar batas kemampuan seseorang. Ini menyebabkan terjadinya keluhan nyeri pinggang di area belakang.

Selain itu juga sakit pinggang bisa disebabkan karena kekurangan istirahat dan kekurangan waktu tidur. Ini biasanya terjadi pada mereka yang tidur kurang dari 5 jam dalam sehari dan dilakukan secara terus menerus selama beberapa hari. Istirahat dan tidur cukup namun tak berkualitas juga menjadi penyebab masalah sakit pinggang.

Posisi tidur seperti tegkurap dan menghadap ke atas yang merupakan posisi tidur kurang baik juga menjadi penyebab masalah sakit pinggang. Selain posisi tidur, posisi ataupun sikap duduk yang tak nyaman dalam waktu lama juga merupakan penyebab masalah nyeri pinggang.

Nah, itulah 2 jenis penyebab nyeri pinggang. Untuk anda yang mengalami nyeri pinggang bisa menentukan penyebab sakit pinggang yang terjadi dari informasi di atas. Semoga artikel ini membantu anda dalam proses penyembuhan nyeri pinggang.

Read More
// // Leave a Comment

Rehabilitas Dan Aktifitas Saat Melakukan Terapi Stroke

Stroke merupakan fungsi saraf karena adanya gangguan aliran darah yang menuju otak manusia. Ini bisa timbul dengan mendadak selama beberapa detik, bisa juga dengan cepat selama beberapa jam. Gejala dan tanda stroke biasanya sesuai dengan area yang terganggu. Menurut WHO, stroke terjadi karena adanya gangguan fungsional otak global ataupun fokal. Di mana hal tersebut terjadi secara mendadak dan akut serta berlangsung selama 24 jam lebih yang disebabkan oleh gangguan aliran darah di otak.

Kali ini saya akan memberikan informasi mengenai stroke, kondisi stroke, rehabilitasi stroke, dan berbagai latihan terapi stroke. Berikut ini informasi selengkapnya.
Rehabilitas Dan Aktifitas Saat Melakukan Terapi Stroke

Kondisi, Rehabilitasi dan Terapi Stroke

Pada seseorang yang mengalami stroke atau gangguan pembuluh darah di otak, ada berbagai kondisi yang menjadi masalah dan seringkali timbul seperti:
  1. Adanya gangguan pada keseimbangan tubuh
  2. Adanya kelemahan otot di bagian anggota gerak tubuh yang berhubungan dengan stroke
  3. Adanya gangguan sistem pernafasan
  4. Adanya gangguan postur
  5. Adanya gangguan pada kemampuan fungsional
  6. Adanya atropi

Itulah berbagai kondisi penderita stroke yang seringkali dialami. Sebenarnya berbagai gejala stroke tersebut bisa diatasi dengan rehabilitasi stroke dan terapi stroke. Rehabilitasi stroke merupakan program untuk memulihkan kondisi penderita stroke. Ini bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan fungsional dan kapasitas fisik penderita stroke. Rehabilitasi stroke membantu pasien stroke untuk lebih mandiri dalam beraktivitas sehari-hari. Proses rehabilitasi ini termasuk proses yang sulit, oleh karena itu fisioterapi stroke menjadi hal yang wajib untuk seorang penderita.

Berbagai Aktivitas Sebagai Terapi Stroke

Berikut ini berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh penderita stroke sebagai terapinya:
  1. Mengatur posisi. Ini untuk memastikan keadaan tubuh ada di posisi yang benar. Pasien disarankan merubah posisi agar tulang sendi dan ototnya tidak menjadi kaku, sehingga penderita tidak akan bertambah sakit. kalau otot terasa lemah, bisa minta bantuan orang lain.
  2. Penguatan dan pengawasan otot. Ini dilakukan dengan cara melakukan berbagai gerakan kecil, biasanya dipandu ahli terapis. Namun jika ototnya semakin kuat harus diberikan gerakan yang lebih sulit lagi.
  3. Jika otot telah sangat kuat, lakukan aktivitas fungsional. Gerakan yang ada akan digabungkan dengan aktivitas.
  4. Beraktivitas lebih aktif seperti duduk kemudian berdiri dan berjalan, lalu melakukan kegiatan lain seperti mencuci dan makan.
  5. Melakukan latihan keseimbangan. Ini membantu pasien bergerak lebih aman dan mudah, sehingga berbagai aktivitas bisa dilakukan secara bersamaan. 
  6. Lakukan terapi menelan makanan. Ini karena kebanyakan penderita akan menjadi sulit dalam menelan makanan setelah adanya stroke. Bisa berisiko tinggi juga terhadap pernafasan.
  7. Terapi berbicara. Latihan bicara dan mengenal kata-kata menjadi terapi penderita stroke yang sangat dibutuhkan.
  8. Beradaptasi. Mulai melakukan berbagai aktivitas mudah seperti makan dan berjalan.

Demikianlah pembahasan mengenai stroke, kondisi stroke, rehabilitasi stroke, dan juga terapi stroke. Semoga informasi ini bisa membantu proses penyembuhan pasien stroke yang ada.

Read More
// // Leave a Comment

3 Jenis Metode Fisioterapi Stroke

Stroke merupakan kematian sel otak secara mendadak. Di mana, secara tiba-tiba sel otak mati karena berbagai gangguan sirkulasi darah yang menuju otak. Saat asupan darah menuju otak lemah, nutrisi dan oksigen penting untuk otak menjadi tidak bisa disalurkan. Akibatnya, terjadilah ketidak normalan fungsi otak manusia. Gangguan aliran darah yang menuju otak bisa terjadi karena kerusakan ataupun blokade dari pembuluh arteri.

Kali ini saya akan membahas beberapa fisioterapi stroke. Berbagai metode di bawah ini bisa anda manfaatkan sebagai informasi untuk menemukan latihan yang cocok.


3 Jenis Metode Fisioterapi Stroke

Berbagai Jenis Fisioterafi Stroke

Ada banyak sekali tipe latihan atau metode terapi stroke yang bisa diaplikasikan oleh seorang pasien stroke, berikut diantaranya:

1. Metode PNF 

Metode yang satu ini disebut juga disebut dengan Propioseptive Neuromuscular Fasclitation. Latihan PNF bertujuan merangsang respon mekanisme neuromuskuler dengan menstimulasi proprioseptor. Ini bertujuan untuk memfasilitasi pola gerak agar mencapai fungsinya yang relevan dengan tujuan untuk memfasilitasi radiasi impuls untuk bagian lain yang ada hubungannya dengan gerakan utama.

Berikut ini berbagai teknik PNF:
  • Diberikan tahanan maksimal
  • Aprokksimasi dan traksi sendi
  • Quick stretct
  • Hold dan grip (cutaneous pressure)
  • Gerakan sinergis, ini bertujuan untuk memperkuat gerakan yang tadinya lemah
  • Secara verbal, memanfaatkan aba-aba sederhana
  • Pola gerak: diagonal-spiral
2. Tradisional

Latihan stroke yang satu ini disebut juga sebagai latihan conservatif. Metode tradisional sangat umum dilakukan, berbagai tahap latihannyapun berdasarkan penekanan pada perawatan dan pencegahan dengan mempertahankan luas gerak tulang sendi. Latihan ini memperkenalkan mobilisasi dini ke pasien stroke dengan cara mengoptimalkan sisi sehat untuk mengkonmpensasi sisi sakit. Tipe latihannya yakni dengan penguatan menggunakan tahanan.

3. Brunnstorm

Fisioterapi stroke yang ketiga ini disebut juga dengan movement therapy. Konsepnya yakni dengan reedukasi otot memakai latihan refleks. Terafi yang satu ini berdasarkan pada teori yang menyatakan bahwa SSP atau kerusakan susunan saraf pusat yang telah menyebabkan regresi dan evolusi terbalik kembali ke pola gerakan filogenetik yang tua. Refleks primitive dan sinergi yang terjadi ini dianggap sebagai latihan normal dari proses penyembuhan stroke, sehingga terbentuklah pola baru.

Berbagai teknik latihan fisioterapi stroke movement therapy atau brunnstrom ini adalah:
  • Memberi tahanan di ekstremitas normal, tapping, dan relaksasi
  • Diberikan sesuai 6 stadium penyembuhan Twitchell: gerakan sendi individual, tidak ada kontrol fungsi motorik sinergi, peningkatan kontrol sinergi volunteer dan penurunan spastisitas, kontrol sinergi volunteer dan peningkatan spasititas, onset sinergi dan spastisitas serta flasiditas.
  • Tahapan teknik: merangsang gerakan sinergis 
Demikianlah beberapa jenis fisioterapi stroke. Semoga informasi ini bisa membantu anda menemukan fisioterafi yang cocok dan bermanfaat dalam proses penyembuhan penyakit stroke yang terjadi.

Read More

Friday 15 May 2015

// // Leave a Comment

Mengenal Profesi Fisioterapi Lebih Dekat

definisi fisioterapi, apakah fisioterapis itu

Fisioterapi meupakan salah satu jenis pengobatan yang mungkin Anda perlukan pada saat Anda mengalami sakit atau cedera yang mengakibatkan kesusulitan untuk bergerak dan melakukan aktifitas sehari-hari. Profesi itu membantu Anda dapat bergerak, berjalan dan berpindah tempat lebih baik dan menghilangkan rasa sakit. Ia juga dapat membantu memperbaiki dan mengembalikan fungsi fisik dan kebugaran Anda.

Tujuan utama dari fisioterapi adalah untuk membuat tugas dan aktifitas sehari-hari lebih mudah. Fisioterapis dapat membantu Anda berjalan, naik dan turun tangga, atau berpindah dari tempat tidur.

Fisioterapi dapat membantu Anda pada masa pemulihan paska operasi. Dokter yang merawat Anda mungkin akan merujuk Anda ke klinik fisioterapi saat Anda mengalami cedera atau masalah kesehatan kronis menahun seperti artritis atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).


Apa Yang Dilakukan Fisioterapi?

Apakah yang akan dilakukan fisioterapis saat Anda mengunjungi klinik fisioterapi? Fisioterapis akan memeriksa Anda dan mewawancarai beberapa hal terkait gejala yang Anda alami dan kegiatan sehari-hari Anda yang terganggu karenanya. Kemudian, fisioterapis akan membuat rencana rencana terapi ( pengobatan). Tujuannya adalah untuk membantu persendian anda bergerak dengan lebih baik dan memulihkan atau meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, endurance (daya tahan), koordinasi, serta keseimbangan.

Fisioterapis akan bekerja untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Ia juga dapat menggunakan teknik manual terapi, edukasi, dan teknik-teknik terapi atau modalitas lain seperti seperti pemanasan, terapi dingin, hidroterapi, penggunaan ultrasound therapy, dan stimulasi elektrik.

Hampir semua sesi fisioterapi salah satunya terdiri dari latihan (exercise). Baik penguatan, penguluran, latihan keseimbangan dan koordinasi. Fisioterapis juga akan mengajarkan program latihan dirumah sehingga anda dapat melakukannya di rumah. Kadangkala terapi dapat menyebabkan kelelahan, rasa tidak nyaman atau pembengkakan ringan – biasanya saat awal-awal mengikuti program fisioterapi. Hal ini biasa terjadi, biasanya fisioterapis akan memberitahukan kepada Anda.

Kapan saatnya mengunjungi fisioterapis?

Saat Anda mengalami sakit atau cedera yang menyebabkan nyeri, gangguan gerak dan aktifitas Anda bisa mengunjungi fisioterapis terdekat. Semua fisioterapi sterdidik dan terlatih mengembalikan gerak dan fungsi tubuh yang terganggu. Namun jika Anda menginginkan fisioterapis yang berpengalaman dan mempunyai keahlian khusus di bidang tertentu seperti orthopedi, muskuloskeletal, olah raga, dan bidang neurologi Anda juga bisa.

Beberapa kondisi yang membutuhkan fisioterapi Antara lain:
  • Nyeri Leher
  • Nyeri Pinggang
  • Rehabilitasi jantung (rehab).
  • Cedera olahraga
  • Stroke
  • Cedera tulang belakang
  • Masalah-masalah yang berkaitan dengan kanker.
  • Keterlambatan tumbuh kembang 
  • dan lain-lain
Untuk lebih mengenal profesi fisioterapi dan kiprahnya untuk kondisi kesehatan Anda, silakan mengikutinya di blog ini.

Read More